"WELCOME TO MY BLOG -elmos's-" Rizka's: SOFTSKILL MARET 2014 Rizka's: SOFTSKILL MARET 2014

Rabu, 19 Maret 2014

SOFTSKILL MARET 2014

Bisnis Retail

Daftar Isi
BAB 1. Pendahuluan
BAB 2. Pembahasan
BAB 3. Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bisnis ritel, merupakan bisnis yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir tahun 1997, perekonomian Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan eceran. Di banyak Negara, termasuk Negara – Negara industri terkemuka seperti Prancis, Inggris, dan AS, bisnis eceran merupakan salah satu sektor utama perekonomian yang mendatangkan keuntungan besar. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga. Saat ini kondisi persaingan bisnis sudah sangat ketat sehingga setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup. Perkembangan bisnis ritel berkembang dengan pesat dengan ditandainya sebuah konsep bisnis tradisional menjadi sebuah bisnis yang berkonsep modern. Seiring dengan perkembangan jaman, perusahaan-perusahaan mulai membenahi sistem dan konsep pertokoan mereka menjadi modern dan menarik supaya konsumen menjadi tertarik datang dan membeli produk-produk yang mereka tawarkan. Perusahaan yang ingin bertahan hidup harus memiliki strategi yang mampu bersaing untuk mengungguli pesaingnya. Untuk menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat ini juga, para peritel harus memiliki keunggulan kompetitif yang membedakan produknya dengan produk yang jual pesaing. Keunggulan yang dilakukan juga harus disertai dengan inovasi produk. Inovasi tidak hanya dilakukan pada produk yang dijual saja tetapi juga pada keadaan lingkungan fisik, seperti warna, suara, cahaya, cuaca, dan pengaturan ruang gerak konsumen.

BAB II
PEMBAHASAN


CARREFOUR
Carrefour Indonesia dibuka pertama kali pada bulan oktober 1998 di kawasan cempaka putih, Puri Indah, Jakarta Barat, pada tanggal 12 Juni 2002, dengan menempati lahan seluas 8100 m2 yang memuat 500 buah areal parker, 21 buah toko, dan mempekerjakan sebanyak 480 pegawai. Hingga kini Carrefour memiliki 17 (tujuh belas) paserba yang tersebar di Jakarta, termasuk diantaranya di kawasan Cempaka Putih dan Puri Indah, Mega Mal Pluit, ITC Cempaka Mas Mega Grosir, Ratu Plaza, Duta Merlin, Lebak Bulus, MT Haryono, Pasar Pestival, ITC Kuningan, dan satu cabang di kota Bandung. Carrefour Indonesia memiliki 17 (tujuh belas) store yang tersebar di Jakarta yang didukung oleh 7500 (tujuh ribu lima ratus) profesional yang siap melayani para konsumen. Fokus pada konsumen ini diterjemahkan dalam 3 pilar utama Carrefour, yang diyakini akan dapat membuat Carrefour menjadi pilihan tempat berbelanja bagi para konsumen Indonesia. Ketiga pilar utama tersebut yaitu ; harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan pelayanan yang memuaskan. Strategi positioning Carrefour adalah Hypermarket dengan harga yang paling murah diterjemahkan ke dalam tagline “Ada yang Lebih Murah, Kami Ganti Selisihnya.” Lewat statement positioning ini, Carrefour menjamin tidak ada ritel lagi yang harganya lebih murah dari Carrefour. Strategi ini berhasil menghantarkan Carrefour menjadi peritel yang paling digemari di seluruh Indonesia sehingga Carrefour bisa mencapai omset Rp. 1 millar per hari per outlet. Riset ACNielsen menunjukkan di Jakarta pada dua tahun lalu Carrefour memiliki Store Equity Index (SEI) tertinggi 2,4. Angka SEI menunjukkan tingkat preferensi konsumen terhadap toko yang bersangkutan. Index SEI berkisar 1-10. Angka 1 menunjukkan tingkat preferensi rendah. Survey ACNielsen tahun 2005 menunjukkan bahwa secara umun Carrefour dipersepsikan sebagai toko yang menyediakan aneka kebutuhan dengan harga paling murah diikuti oleh Alfamart dan Indomaret dan tahun 2006, Carrefour masih menjadi leader dalam format hypermarkert. Konsep paserba merupakan konsep perdagangan eceran yang diciptakan oleh Carrefour yang dirancang untuk memuaska para konsumen. Carrefour menjual produk-produk yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen, yaitu dari produk makanan, barang-barang kebutuhan pribadi, alat-alat telekomunikasi, sarana penunjang hiburan, sampai produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga. Produk yang dijual di tiap gerai Carrefour berasal dari berbagai pemasok atau distributor dari berbagai perusahaan yang dikemas dalam lima bagian yaitu Grocery, Fresh, Bazaar, Appliances, Textiles, dan produk Carrefour (Nomor 1). Pemasok terbesar adalah perusahaan P & G (Protect and Gamble). Produk-produk yang ditawarkan berasal dari dua jenis sumber yaitu : 
  • Produk Carrefour Indonesia, yaitu produk yang disediakan oleh perusahaan sendiri dengan Private Label (PL) “Nomor 1 Paling Murah”
  • Produk Konsinyasi, yaitu produk yang berasal dari pemasok ataupun distributor-distributor yang menyewa gerai Carrefour untuk menjual produk mereka dengan sistem bagi hasil. Jika dalam waktu yang telah disepakati produk tidak terjual maka pemasok harus memberikan diskon sampai tingkat tertentu.
Pengadaan fasilitas-fasilitas pelengkap seperti snack corner, food court, parkir gratis di paserba-paserba tertentu, dan juga garansi harga dan garansi kualitas, menjadikan paserba Carrefour benar-benar merupakan tempat belanja keluarga. Carrefour adalah pilihan belanja masa kini dan masa depan bagi konsumen di Indonesia dan di dunia. 
Carrefour berusaha melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat merebut dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
  •  Produk Carrefour : Produk-produk yang dijual di hypermarket Carrefour dilakukan secara swalayan (self service), mencakup beraneka jenis produk untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda, mulai dari produk makanan, barang – barang kebutuhan pribadi, alat – alat telekomunikasi, sarana penunjang hiburan, sampai produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga . Produk – produk tersebut terdiri dari berbagai jenis merek, antara lain menggunakan merek dagang Carrefour, seperti escapades Gourmandes untuk produk makanan, Carrefour Bio untuk produk asli alam bersertifikat (sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan beku), Tex untuk produk tekstil dan pakaian pria, wanita dan anak-anak, Reflets de France untuk produk obat-obatan dan kecantikan. Merek-merek turunan lainnya adalah Destinations Saveurs, Topbike dan Greencut. Selain itu, Carrefour juga membuka produk layanan jasa seperti asuransi, perbankan, otomotif, penjualan tiket, alat-alat optik dan dan pemeriksaan mata, pemesanan karangan bunga.
  •  Publikasi : Kegiatan mempromosikan produk serta menjalin komunikasi dengan para pelanggan, Carrefour menggunakan semua jenis media komunikasi tradisional, yaitu menerbitkan katalog, menyiarkan iklan di radio serta menempelkan atau menyebarluaskan poster atau pamflet. Carrefour juga menerbitkan jurnal yang ditujukan untuk kalangan budayawan dengan nama Carrefour Savoirs, untuk kalangan umun dengan nama le journal de Carrefour, serta majalah anak-anak berlabel Junior. 
Visi hypermarket Carrefour Indonesia adalah menjadi ritel nomor 1 (satu) di Indonesia. Visi ini menunukkan bahwa Carrefour berusaha untuk menjadi Top Leader dalam bisnis ritel di Indonesia baik peritel local maupun peritel dari luar sehingga persaingan semakin kompetitif dalam merebut, menarik, dan mempertahankan konsumen.

Saat carrefour datang (1998) pendapatan warga Jakarta berada di angka US$ 5.000 (sekitar Rp 47,2 juta) sekarang sudah US$ 11.000

Carrefour Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan (asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industri terkait. Carrefour Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung dan tidak langsung untuk lebih dari 28.000 orang dan menekankan penggunaan produk lokal yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang lapangan kerja di masing masing  wilayah sehingga akan mengurangi urbanisasi ke kota.
Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor Pertanian dengan membeli 95% produk dari pasar domestik, meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka panjang  dan memperluas akses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokal dengan memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya pengembangan secara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.
Tahun ini, 13 tahun kehadiran di Indonesia, Carrefour terus mengembangkan cara untuk berkontribusi secara konsisten dan berkesinambungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Carrefour Indonesia telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan pajak nasional, mengatasi inflasi dengan menawarkan dan pelebaran akses masyarakat terhadap produk yang lebih terjangkau, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konsumsi domestik dan daya beli pelanggan.
komitmen usaha Carrefour pada perekonomian Indonesia bersifat jangka panjang karena perkembangan usaha dan banyaknya tenaga kerja Indonesia di perusahaannya.  Carrefour bermitra dengan lebih dari 4.000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70 persennya merupakan usaha kecil dan menengah.
"Banyak rantai dan tenaga kerja yang bergantung usaha di sini, jadi memang berkomitmen jangka panjang".  Bisnis ritel di Indonesia sedang berkembang pesat,  sementara aturan penempatan lokasi pasar ritel sedang ditata pemerintah agar tidak "membunuh" pasar tradisional.
Bisnis Carrefour tersebar dengan merek Carrefour, Carrefour Express dan Carrefour Market di 28 kabupaten/kota di Indonesia, yaitu Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Serang, Depok, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Karawang, Cibinong, Bandung dan beberapa kota lain.
Sebagai pelopor konsep hypermarket di Indonesia, Carrefour Indonesia menawarkan ide segarnya, yaitu “one stop shopping center”, yang memungkinkan para pelanggan untuk memilih dan membeli beragam produk dengan harga relatif terjangkau lengkap dengan tempat yang nyaman dan pelayanan yang memuaskan. Pada setiap gerainya, Carrefour menawarkan lebih dari 40 ribu produk yang berkualitas dan memberikan potongan harga pada produk – produk tertentu. Carrefour Indonesia berusaha untuk menyuguhkan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.
Carrefour Indonesia memperluas lapangan kerja dan memberdayakan Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah lokasi berdirinya gerai Carrefour. Namun, bagai dua sisi mata uang, Carrefour juga memberi dampak negative bagi perekonomian masyarakat setempat. Carrefour diduga menjadi penyebab matinya pasar lokal atau pasar tradisional di daerah sekitar gerainya. Carrefour diduga mendominasi serta memonopoli bisnis retail modern di Indonesia. Hal ini menyebabkan para konsumen berbelanja ke Carrefour karena harga yang sering kali lebih murah, proses yang lebih modern dan tempat yang lebih nyaman. Padahal pasar tradisional merupakan salah satu pilar penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang harus tetap hidup.
Strategi positioning Carrefour adalah Hypermarket dengan harga yang paling murah diterjemahkan ke dalam tagline “Ada yang lebih murah, Kami ganti selisihnya”. Lewat statement positioning ini, Carrefour menjamin tidak ada retail lagi yang harganya lebih murah dari Carrefour. Strategi ini berhasil menghantarkan Carrefour menjadi peritel yang paling digemari di seluruh outlet. Carrefour masih menjadi leader dalamformat hypermarket.
Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri retail Indonesia. Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan tempat pilihan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.
Prospek pasar retail yang akan tumbuh terus di masa depan merupakan harapan yang baik untuk pertumbuhan Carrefour Indonesia ke depannya. Carrefour Indonesia dapat tumbuh dengan baik apabila menggunakan strategi yang tepat. Investasi awal dibidang IT merupakan kebijakan yang tepat. Carrefour dapat meningkatkan efisiensi dan tingkat kepuasan pelanggan dengan lebih baik dengan berinvestasi lebih serius dibidang IT yaitu dengan menerapkan e-business secara lebih menyeluruh. Langkah ini sudah dimulai juga dengan adanya kartu belanja Carrefour  yang dari sisi e-business merupakan perangkat untuk membangun relasi yang lebih baik dan lebih dekat dengan pelanggan. 

BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/carrefour-indonesia.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar